hariiniberkata.com,
Pada triwulan I-2024, Perekonomian Indonesia mencatatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp5.288,3 triliun berdasarkan harga berlaku dan Rp3.112,9 triliun atas dasar harga konstan 2010. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2024 terhadap triwulan I-2023 mencapai 5,11 persen (y-on-y). Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib menunjukkan pertumbuhan tertinggi dengan 18,88 persen dari sisi produksi, sedangkan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 24,29 persen dari sisi pengeluaran.
Namun demikian, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,83 persen (q-to-q) jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Lapangan Usaha Jasa Pendidikan mencatat kontraksi pertumbuhan terdalam dengan 10,34 persen dari sisi produksi, sementara Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 36,69 persen dari sisi pengeluaran.
Secara spasial, kelompok provinsi di Pulau Jawa tetap dominan dalam perekonomian Indonesia pada triwulan I-2024, dengan kontribusi sebesar 57,70 persen meskipun mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 4,84 persen dibandingkan dengan triwulan I-2023 (y-on-y).