Lapas Kelas IIA Tenggarong Luncurkan Program Sarana Asimilasi dan Edukasi Berbasis Perikanan

hariiniberkta.com, TENGGARONG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong meluncurkan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Suparman, menyatakan bahwa saat ini fokus program SAE adalah bidang perikanan, sejalan dengan program ketahanan pangan dan implementasi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

“Kata berdampak berarti program pembinaan yang diberikan kepada WBP bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Ini sejalan dengan tujuan Pemasyarakatan, yaitu memulihkan hubungan hidup, kehidupan, dan penghidupan WBP melalui program reintegrasi sosial,” ungkap Suparman dalam wawancara dengan korankaltim.com, Jumat (11/10/2024).

Suparman menjelaskan bahwa pemilihan SAE di bidang perikanan didasarkan pada kajian dan analisis potensi pasar di Kota Tenggarong. Dengan budi daya ikan air tawar, Lapas berharap dapat memberikan kontribusi pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Saat ini, Lapas telah menyiapkan sekitar tujuh kolam ikan air tawar yang akan diisi dengan ikan gurame, dengan rencana pengembangan lebih lanjut.

“Kami akan bersinergi dengan Pemkab Kutai Kartanegara dalam hal pelatihan, penyediaan bibit, pemasaran, dan pengolahan, serta kemungkinan perluasan lahan SAE,” tambahnya.

Terkait WBP yang akan dipekerjakan di SAE, Suparman menjelaskan bahwa mereka yang akan mengikuti program asimilasi akan menjalani penelitian kemasyarakatan (litmas) oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Samarinda. Hasil litmas akan menjadi dasar untuk sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).

“Hasil sidang tersebut akan ditindaklanjuti dengan pengusulan program asimilasi melalui sistem database Pemasyarakatan (SDP), memastikan bahwa WBP yang terlibat memang layak dan telah melalui berbagai tahapan yang ditetapkan,” pungkas Suparman.

Array
Related posts