Disperindag Kukar Percepat Pembangunan Pabrik Pengolahan Rumput Laut

hariiniberkata.com, TENGGARONG – Pembangunan pabrik pengolahan rumput laut di Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus dipercepat, menurut Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah. Dalam waktu dekat, mesin berkapasitas besar untuk pengolahan rumput laut tersebut akan segera tiba dan mulai dirakit.

“Pabrik ini diharapkan mampu memproses rumput laut menjadi powder dengan kapasitas 20 ton per bulan,” kata Fathullah, sapaan akrabnya, kepada korankaltim.com, pada Jumat (18/10/2024).

Disperindag Kukar telah berkomunikasi dengan penyedia mesin yang telah memenangkan proses lelang. Mesin tersebut diperkirakan akan tiba dalam satu atau dua pekan ke depan, dan proses perakitannya akan memakan waktu satu hingga dua bulan.

“Pabrik ini akan memerlukan bahan baku rumput laut basah sekitar 150-200 ton per bulan. Kami berharap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan perusahaan daerah (Perusda) dapat terlibat dalam pengelolaan, bersama dengan koperasi dan mitra lainnya,” sebut Fathullah.

Dia menambahkan, kehadiran pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan harga beli rumput laut dari petani, yang saat ini berkisar Rp15.000 per kilogram. Dengan adanya pabrik, diharapkan harga dapat naik menjadi Rp17.000 atau Rp18.000 per kilogram, sehingga kesejahteraan petani meningkat dan mengurangi ketergantungan mereka pada pengepul yang sering menekan harga.

Selain itu, Disperindag Kukar juga mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) dan UMKM lokal untuk memanfaatkan rumput laut sebagai bahan dasar produk makanan dan minuman. Produk unggulan yang akan diprioritaskan adalah beras dan mie instan berbasis rumput laut, yang memiliki nilai gizi tinggi.

Dengan potensi besar yang dimiliki rumput laut, Disperindag Kukar optimis produk olahan seperti beras dan mie instan akan menjadi komoditas unggulan yang bernilai tinggi, terutama untuk segmen pasar di Ibu Kota Nusantara (IKN). “Kami menargetkan pabrik ini dapat beroperasi pada awal tahun 2025 dan mampu memproduksi powder serta turunannya. Kami ingin pabrik ini memberikan manfaat besar bagi warga sekitar dan mendukung potensi pasar di IKN,” pungkas Fathullah.

Array
Related posts