Hariiniberkata.com, SAMARINDA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, menyoroti tantangan besar yang tengah dihadapi oleh tim sepak bola Persiba Balikpapan, terkait dengan pembiayaan operasional tim. Sigit menyatakan bahwa saat ini, tim tidak dapat lagi bergantung sepenuhnya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendanai kegiatan dan operasionalnya.
“Tantangan pembiayaan tim saat ini sudah tidak bisa lagi sepenuhnya mengandalkan APBD. Dulu kita bisa bantu lewat anggaran daerah, tapi sekarang itu tidak lagi bisa dilakukan. Jadi, kita harus lebih kreatif dalam mencari sponsor dan sumber pendanaan lainnya,” ujar Sigit saat ditemui di kantor DPD Golkar, Rabu (27/11/2024).
Menurut Sigit, perubahan regulasi yang melarang penggunaan APBD untuk mendanai klub sepak bola profesional telah memaksa tim-tim daerah, termasuk Persiba Balikpapan, untuk berinovasi dan menemukan cara-cara baru dalam mendapatkan dukungan finansial. Ia menekankan bahwa kreativitas dan kerjasama dengan sektor swasta menjadi kunci bagi kelangsungan tim.
“Kreativitas dalam mencari sponsor sangat penting. Kami di DPRD tentu mendukung, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita bersama-sama mencari solusi pendanaan yang berkelanjutan. Ini memerlukan pembicaraan lebih lanjut dan diskusi yang serius,” kata Sigit.
Sigit, yang juga aktif mendukung berbagai cabang olahraga seperti bola tangan, tenis, dan sepeda, mengungkapkan harapannya agar Persiba dapat bangkit kembali ke masa kejayaannya. Ia percaya bahwa dengan adanya dukungan yang solid dari komunitas, pengusaha, dan pemerintah daerah, Persiba bisa melewati masa-masa sulit ini.
“Sepak bola memang membutuhkan pembiayaan yang besar, tetapi jika kita bersatu dan memiliki semangat yang sama, saya yakin Persiba bisa kembali tampil dengan kekuatan penuh,” pungkas Sigit. Adv