Hariiniberkata.com, SAMARINDA – Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) turut berpartisipasi dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltim. Kegiatan yang bertemakan “Implementasi Pengembangan Kompetensi ASN yang Terintegrasi Menuju Indonesia Emas 2045” ini berlangsung di Ballroom Lantai 3 Swiss-Belhotel, Balikpapan.
Mengwakili pimpinan DPRD Kaltim, Yustina Indrayanti, Pengadministrasi Kepegawaian Sekretariat DPRD Kaltim, bersama Agus Herianto, Administrasi Data Pengelola Kepegawaian, hadir dalam acara tersebut. Rakernis ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalimantan Timur, mendukung pembangunan daerah, dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti dua sesi pemaparan dari narasumber berkompeten dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Widyaiswara BPSDM Provinsi Kaltim. Materi yang dibahas mencakup pentingnya pengembangan kompetensi untuk meningkatkan Indeks Profesionalisme (IP) ASN serta sosialisasi Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Sistem Pembelajaran Terintegrasi dalam Pengembangan Kompetensi ASN.
Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Prov. Kaltim, Nina Dewi, menekankan pentingnya kolaborasi dan kesadaran ASN dalam mencapai profesionalisme pemerintahan. Ia menyatakan bahwa ASN perlu memahami peran strategis mereka dalam menjalankan fungsi pemerintahan dan pelayanan publik. Oleh karena itu, pelatihan yang fokus pada etika profesional dan tanggung jawab individu sangat diperlukan.
Nina juga menyoroti pentingnya pengembangan kompetensi berkelanjutan melalui program pelatihan yang rutin, untuk membantu ASN memperbarui pengetahuan dan keterampilan. “Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas adalah kunci untuk tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan efektif. Ini akan menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ujarnya, mengajak peserta untuk berkomitmen meningkatkan kualitas diri dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045.
Dalam mendukung pengembangan kompetensi, BPSDM Kaltim telah merancang berbagai program pelatihan, termasuk pelatihan public speaking, keterampilan komunikasi efektif, pelayanan publik berbasis IT, Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan Barang Milik Daerah, manajemen risiko, serta pelatihan sosial seperti terapi sosial dan penanganan pekerja sosial anak bermasalah hukum.
Kegiatan Rakernis ini juga akan dilanjutkan dengan Orientasi Lapangan ke BPSDM Provinsi Jawa Barat, yang diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam mengenai pengelolaan pengembangan kompetensi ASN yang terintegrasi. “Dengan semangat yang tinggi, mari kita terus tingkatkan kompetensi dan kualitas kerja kita untuk menciptakan pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel,” tutup Nina Dewi dalam sambutannya. adv