hariiniberkata.com,
Pada Sabtu (30/3), Anggota DPRD Kaltim Jahidin, mewakili Ketua DPRD Kaltim, turut menghadiri acara buka bersama (bukber) dan silaturahim yang digelar oleh Komunitas Jalan Sehat (KJS) dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltim. Acara bertajuk “Hilangkan Perbedaan Rajut Kebersamaan” tersebut diselenggarakan di kediaman Ketua KJS Kaltim, Muhammad Nasir, di Jalan Kelapa Gading 4 Samarinda.
Jahidin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari safari Ramadhan yang rutin diadakan setiap tahun sebagai bagian dari tradisi. Dia menyatakan, “Ini safari Ramadhan, rutin secara tradisi dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan.”
Dalam kesempatan tersebut, Jahidin menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan secara bergilir oleh keluarga besar KKSS yang memiliki kemampuan dan kesediaan untuk menjadi tuan rumah. Dia menjelaskan lebih lanjut, “Sesuai kebiasaan, acara pendahuluan di tempat kediaman saya, karena saya sebagai Ketua Umum KKSS Kota Samarinda.”
Bagi Jahidin, acara ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahim di antara anggota keluarga besar KKSS yang berada di Samarinda. Dia mengungkapkan, “Karena setelah lebaran ini, ada yang pulang ke Sulawesi, ada yang ke Banjarmasin, ada yang ke Jawa. Jadi kesempatan ini kita manfaatkan untuk saling maaf memaafkan, kalau tidak sempat saling kunjung mengunjungi pada hari lebaran.”
Jahidin berharap tradisi ini terus ditingkatkan dan dapat dilaksanakan setiap tahun, sehingga tali silaturahim keluarga besar KKSS tetap terjaga ke solidan di masa yang akan datang.
Selain buka bersama, sholat Maghrib, dan sholat Isya berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz H. Ubaidillah Shaleh Al Bugizy dari pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Ishlahu Ummah Pare-Pare, acara juga diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Kemudian dilanjutkan dengan sholat Tarawih berjamaah dan pembagian 700 sarung kepada jamaah.
Dalam tausiyahnya, Andi Harun menekankan pentingnya hikmah puasa Ramadhan dan nilai taqwa dalam menjalani ibadah puasa. Ia menjelaskan bahwa puasa bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga ibadah tertua dalam Islam yang sejajar dengan sholat dan qurban. Ia menyoroti pentingnya taqwa dalam menjalani ibadah puasa, sebagai kunci untuk senantiasa takut kepada Allah, dengan hati-hati, waspada, dan ridho terhadap keputusan-Nya. adv