hariiniberkata.com, Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Kaltim digelar di Ruang Rapat Gedung E lantai 1 Kantor DPRD Kaltim pada Kamis (01/02/2024). Rapat ini dipimpin oleh Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim, Sapto Setyo Pramono, dengan tujuan membahas Program Kerja Strategis Sektor Pertanian Tahun 2024.
Sekretaris Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Kaltim, Rini Susilawati, serta staf dan jajaran hadir dalam pertemuan tersebut. Salah satu fokus pembahasan dalam rapat adalah penurunan hasil produksi pertanian di Kaltim yang disebabkan oleh musim kemarau, yang mengakibatkan ketersediaan air yang kurang untuk lahan pertanian.
Sapto Setyo Pramono, dalam pengarahannya, menyampaikan pentingnya sinkronisasi data, terutama terkait dengan permasalahan penurunan produksi. Beliau menyoroti solusi yang dapat diambil, seperti pemanfaatan sumur bor sebagai sarana air baku untuk lahan pertanian.
Politikus Golkar tersebut juga mengkritisi kebiasaan masyarakat yang tidak sesuai dengan tata kelola sektor pertanian yang benar, serta minimnya sosialisasi yang menyebabkan penggunaan metode pengelolaan pertanian yang masih bersifat tradisional.
“Saya minta mengusulkan dari pihak pertanian untuk membuat single data identity. Nanti saya membuat kajian dan itu harus segera mungkin dilaksanakan,” ujar Sapto Setyo Pramono.
Tak hanya itu, Sapto juga meminta revitalisasi masalah irigasi lahan pertanian, menekankan bahwa masalah lahan tidak hanya berdampak pada sektor pertanian tetapi juga berkaitan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Ia merencanakan rapat koordinasi yang melibatkan Badan Pusat Statistik, Dinas PU, dan dinas terkait lainnya ke depannya. g/adv