Hariiniberkata.com, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur sekaligus dokter kandungan, Andi Satya Adi Saputra, mendorong para ibu hamil untuk memasukkan ikan seperti salmon, tuna, dan sarden dalam pola makan sehari-hari. Menurutnya, kandungan gizi pada jenis ikan ini sangat bermanfaat untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin.
“Ikan adalah sumber omega-3 yang sangat baik untuk perkembangan otak janin. Tidak jarang suplemen kehamilan yang beredar di pasaran menambahkan omega-3 sebagai salah satu kandungannya,” ungkap Andi Satya melalui pesan singkat pada Kamis (21/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa konsumsi ikan secara teratur dapat membantu mencegah risiko kelahiran prematur, meningkatkan berat badan bayi saat lahir, dan mendukung perkembangan sistem saraf janin. Selain itu, ikan juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi, vitamin D, zat besi, dan yodium yang penting bagi kesehatan ibu hamil.
Tips Aman Mengonsumsi Ikan
Meskipun kaya manfaat, Andi Satya mengingatkan pentingnya memerhatikan pengolahan ikan sebelum dikonsumsi. “Pastikan ikan dimasak hingga matang sempurna untuk menghindari risiko infeksi parasit atau paparan zat berbahaya. Ibu hamil sebaiknya menghindari makanan mentah seperti sashimi,” ujarnya.
Ia juga mengimbau ibu hamil agar memilih ikan dengan kadar merkuri rendah. Jenis seperti salmon, tuna, dan sarden termasuk aman dikonsumsi, sementara ikan predator besar seperti hiu atau marlin lebih baik dihindari karena cenderung mengandung merkuri dalam kadar tinggi.
Edukasi Nutrisi Demi Generasi yang Lebih Baik
Sebagai dokter sekaligus legislator, Andi Satya berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama ibu hamil, tentang pentingnya pola makan bergizi. Menurutnya, asupan nutrisi selama masa kehamilan menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi yang sehat dan cerdas.
“Ibu hamil memainkan peran penting dalam menciptakan generasi berkualitas. Dengan pola makan sehat yang mencakup konsumsi ikan secara teratur, kita dapat memastikan anak-anak lahir dengan kondisi kesehatan yang optimal,” tutupnya. Adv