Kunjungan Anggota DPRD Kaltim dan Pj. Gubernur ke KEK MBTK Bahas Kendala dan Investasi

hariiniberkata.com, 1 Februari 2024

Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Udin, beserta rombongan Pj. Gubernur Kaltim, Akmal Malik, melakukan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) di Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, Asisten Administrasi dan Perekonomian Setdaprov Kaltim, Ujang Rachmad, serta sejumlah pejabat Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim.

Kunjungan ini bertujuan untuk membahas beberapa kendala yang dihadapi KEK MBTK, termasuk permasalahan kelembagaan, infrastruktur yang kurang memadai, dan minat investor yang rendah. Meskipun KEK MBTK telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 1 April 2019, total investasi yang masuk hingga tahun 2023 baru mencapai Rp 100 miliar, sementara KEK di daerah lain telah mencapai triliunan rupiah.

Pemerintah pusat memberikan ultimatum untuk mencabut status KEK MBTK jika tidak memenuhi persyaratan tertentu. Salah satu kendala yang dibahas adalah infrastruktur, seperti Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), dan pengelolaan sampah yang menjadi pertanyaan investor.

Dalam pertemuan di kantor KEK MBTK, Muhammad Udin menegaskan bahwa DPRD Kaltim siap berdiskusi dengan pihak MBTK terkait permasalahan yang ada. Ia mengajak pihak MBTK untuk bersikap terbuka dan transparan dalam menyampaikan kendala yang dihadapi.

“Sampaikan datanya secara terang benderang, nanti kalau Pak Pj. Gubernur menghadap ke Presiden atau kementerian terkait, itu tidak malu. Permasalahannya ada di diri kita, dan kita belum pernah mengevaluasi,” ungkap Muhammad Udin.

Sementara itu, Pj. Gubernur Akmal Malik berharap semua kekurangan persyaratan KEK MBTK dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun. Ia menekankan pentingnya menyelesaikan masalah dalam waktu singkat agar KEK MBTK tetap beroperasi.

“Mudah-mudahan bukan karena hal non-teknis,” tambahnya. Akmal Malik sangat berharap KEK MBTK tetap berjalan, terutama karena diharapkan menjadi kawasan super hub Ibu Kota Nusantara. Usai pertemuan, rombongan melakukan peninjauan di pelabuhan Maloy dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di KEK MBTK. g/adv

Array
Related posts