Hariiniberkata.com, SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Jahidin, menyoroti penurunan daya beli masyarakat di Samarinda selama tahun 2024. Ia mengingatkan bahwa situasi ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah untuk mencegah dampak yang lebih luas terhadap perekonomian masyarakat.
“Turunnya daya beli masyarakat adalah tanda bahaya yang harus segera ditangani. Hal ini berkaitan erat dengan kesejahteraan warga dan stabilitas ekonomi lokal,” kata Jahidin dalam wawancara di Samarinda, Kamis (28/11/2024).
Jahidin mengidentifikasi beberapa penyebab utama penurunan daya beli, seperti lonjakan harga bahan pokok, inflasi yang terus meningkat, dan pendapatan rumah tangga yang stagnan atau bahkan menurun. Ia menegaskan pentingnya tindakan cepat untuk melindungi masyarakat dari tekanan ekonomi yang semakin berat.
“Harga kebutuhan pokok naik, sementara pendapatan warga tetap atau menurun. Pemerintah harus mencari solusi agar beban masyarakat tidak semakin berat,” ujarnya.
Sebagai langkah jangka pendek, Jahidin mengusulkan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar.
Selain itu, ia mendorong adanya program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan keterampilan untuk usaha kecil dan akses pembiayaan mikro dengan bunga rendah. Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya mengatasi masalah jangka pendek tetapi juga membantu masyarakat menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
“Kita perlu solusi jangka panjang yang memberdayakan, bukan hanya bantuan sementara. Pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan dan akses kredit adalah cara untuk menciptakan kemandirian masyarakat,” tutupnya.
Jahidin berharap pemerintah Samarinda dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi tantangan ini, sehingga perekonomian lokal dapat kembali stabil dan masyarakat lebih sejahtera. (adv)