Hari Guru Nasional 2024, Andi Satya Soroti Masa Depan Guru Honorer di Kaltim

Hariiniberkata.com, SAMARINDA – Dalam peringatan Hari Guru Nasional 2024, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kebijakan pemerintah yang akan menghapus status guru honorer pada tahun 2025. Kebijakan ini akan menyisakan tiga kategori kepegawaian, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) penuh waktu, dan P3K paruh waktu.

Menurut Andi, kebijakan ini berpotensi memicu masalah besar bagi sektor pendidikan di Kalimantan Timur. Saat ini, mayoritas tenaga pengajar di daerah tersebut masih berstatus honorer, sementara jumlah guru PNS sangat terbatas. Tanpa langkah transisi yang jelas, ia khawatir kebijakan ini dapat mengganggu stabilitas sistem pendidikan di wilayah itu.

“Banyak guru di Kaltim yang masih berstatus honorer. Kebijakan ini harus dikaji ulang dengan mempertimbangkan kondisi riil di lapangan. Tanpa solusi yang tepat, kualitas pendidikan kita bisa terganggu,” ujar Andi pada momen Hari Guru Nasional.

Ia mendorong pemerintah untuk membuka kesempatan transisi yang adil bagi guru honorer agar dapat beralih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau P3K. Menurutnya, proses ini harus dilakukan secara bertahap dan mempertimbangkan kontribusi besar guru honorer selama ini.

Selain itu, Andi juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan guru, termasuk tunjangan yang layak bagi PNS dan P3K. Ia menekankan bahwa penghargaan terhadap profesi guru harus selaras dengan peran mereka sebagai pilar utama pendidikan bangsa.

“Kesejahteraan guru harus menjadi prioritas. Dengan inflasi yang terus naik, tunjangan mereka perlu ditingkatkan sebagai bentuk penghargaan atas peran penting mereka dalam membangun generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Andi berharap peringatan Hari Guru Nasional ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah pusat dan daerah untuk membuat kebijakan yang berpihak pada guru honorer. Dengan langkah yang tepat, ia yakin kualitas pendidikan di Kalimantan Timur dapat terus ditingkatkan tanpa meninggalkan para guru yang telah berjasa bagi dunia pendidikan. Adv

Array
Related posts