Hariiniberkata.com, SAMARINDA – Fuad Fakhruddin, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, menyatakan dukungannya terhadap perubahan sistem pendidikan asalkan dapat memberikan dampak positif bagi kecerdasan generasi muda. Ia menekankan pentingnya kebijakan yang mempertimbangkan kondisi nyata di lapangan, terutama terkait aturan yang melarang kepala sekolah untuk terlibat langsung dalam proses pengajaran.
“Sebagai seseorang yang berasal dari dunia pendidikan, saya melihat hal ini dari sudut pandang yang berbeda. Meskipun setiap pemimpin memiliki pandangan yang berbeda dalam mengambil keputusan, saya berharap kebijakan yang terbaik dapat diterapkan untuk pendidikan kita,” ujar Fuad.
Fuad mengkritik aturan yang membatasi peran kepala sekolah hanya pada aspek manajerial, tanpa adanya interaksi langsung dengan siswa atau guru. Menurutnya, kebijakan ini menyebabkan kepala sekolah menjadi sosok yang kurang dikenal oleh murid-muridnya. “Larangan bagi kepala sekolah untuk mengajar membuat mereka tampak asing di mata siswa. Bahkan, saat bertemu di luar lingkungan sekolah, seperti di pasar atau tempat ibadah, siswa sering kali tidak mengenali kepala sekolah mereka,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa interaksi langsung antara kepala sekolah dan siswa merupakan elemen penting dalam proses pendidikan. Fuad berharap agar kebijakan tersebut dapat ditinjau kembali, sehingga kepala sekolah bisa kembali terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar.
“Sebagai legislator, saya selalu mendukung langkah-langkah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Namun, kebijakan tersebut harus didasarkan pada kebutuhan dan kondisi riil di lapangan,” tegas Fuad. Ia menambahkan bahwa mencerdaskan bangsa memerlukan dukungan dari kebijakan yang matang dan tidak menghambat proses pendidikan. Adv