hariiniberkata.com, Samarinda, 6 Februari – Kebijakan kontroversial sebuah sekolah kejuruan di Kota Samarinda yang meminta siswanya membeli kalender seharga Rp55 ribu telah menimbulkan gejolak di dunia maya dan mendapat perhatian DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Legislator Karang Paci, Salehuddin, menyoroti permasalahan ini dan memberikan jaminan perlindungan kepada orang tua, wali murid, atau siswa yang memiliki keluhan terkait kebijakan sekolah tersebut.
Salehuddin, politikus dari partai Golkar, menyatakan bahwa DPRD Kaltim siap memberikan perlindungan dan mengajak masyarakat untuk tidak takut melaporkan masalah terkait pendidikan. Ia menegaskan bahwa apapun informasi atau bukti yang mendukung keluhan terkait kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan pendidikan dapat dilaporkan ke DPRD Kaltim.
Politikus tersebut menyatakan bahwa DPRD Kaltim akan memanggil institusi pendidikan, termasuk kepala sekolah, apabila ada bukti mengenai intimidasi atau perilaku bully terhadap pihak yang melapor. Ia menekankan pentingnya keberanian untuk mengungkap kebenaran dan memotivasi masyarakat agar tidak takut melaporkan tindakan yang merugikan kepada DPRD Kaltim.
Salehuddin juga menyoroti pungutan liar (pungli) di dunia pendidikan, dan dengan adanya perhatian dari pihak legislatif, diharapkan masyarakat semakin berani melaporkan berbagai masalah yang terjadi di dunia pendidikan. g/adv