Dalam rapat tersebut, Sarkowi didampingi oleh Wakil Ketua II DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, serta Wakil Ketua Pansus, Muhammad Darlis Pattalongi. Turut hadir sejumlah anggota lainnya, seperti Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, Andi Satya Adi Saputra, dan La Ode Nasir, bersama tim ahli Pansus Renja.
Fokus Penyusunan dan Kajian Tema
Rapat ini bertujuan untuk membahas kerangka penyusunan rencana kerja DPRD Kaltim tahun 2026. Ananda Emira Moeis menekankan pentingnya asas kebersamaan dalam merancang program kerja yang inklusif dan komprehensif.
“Kita bahas mana saja rencana yang sudah disempurnakan dan apa yang belum masuk. Prinsipnya, semua program harus mampu mengakomodasi kebutuhan secara menyeluruh,” ujar politisi dari PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Sarkowi V Zahry menjelaskan bahwa pembahasan difokuskan pada dua aspek utama. Pertama, penyusunan tema rencana kerja yang sesuai dengan tujuan strategis DPRD Kaltim. Kedua, evaluasi kegiatan berbasis pengalaman anggota Pansus, termasuk masukan dari kegiatan reses.
“Renja ini sangat penting karena akan menjadi pedoman untuk seluruh kegiatan kita, termasuk yang dilakukan oleh sekretariat,” ungkapnya.
Landasan Penyusunan RKPD
Hasil diskusi dari rapat perdana ini nantinya akan dijadikan acuan dalam perumusan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2026. Pansus memiliki waktu tiga bulan untuk menyelesaikan rancangan ini, yang diharapkan dapat mengintegrasikan kebutuhan masyarakat serta mendukung perencanaan strategis daerah.
Dengan langkah awal ini, DPRD Kaltim menunjukkan komitmen dalam merancang program kerja yang efektif, transparan, dan partisipatif untuk mendukung pembangunan daerah. Adv