Hariiniberkata.com, Samarinda – Ananda Emira Moeis, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah penerangan jalan umum (PJU) yang masih menjadi keluhan masyarakat Samarinda. Dalam pernyataannya di Gedung B DPRD Kaltim, Ananda menekankan bahwa isu ini telah berlangsung lama tanpa adanya solusi yang memadai dari pemerintah daerah.
“Permasalahan ini telah menjadi isu yang krusial dan terus berulang tanpa ada langkah signifikan untuk mengatasinya,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa minimnya penerangan jalan dan lampu yang sering mati dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas serta potensi tindakan kriminal di malam hari. “Kondisi jalan yang gelap sangat berbahaya, baik untuk keselamatan berkendara maupun keamanan masyarakat,” tambah Ananda, yang merupakan politisi dari PDI-P.
Ananda mendesak Pemerintah Kota Samarinda untuk mengambil langkah lebih serius dalam menangani permasalahan ini. Ia mengusulkan agar perbaikan dan pemasangan lampu penerangan difokuskan pada kawasan strategis, termasuk jalan utama dan daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. “Anggaran untuk penerangan jalan harus menjadi prioritas dan tidak bisa dibiarkan terus berlarut-larut,” tegasnya.
Di tengah permasalahan ini, Ananda memberikan apresiasi kepada masyarakat Samarinda yang menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. “Masyarakat di sini luar biasa, mereka saling membantu meskipun dalam keterbatasan,” puji Ananda.
Ia juga mengajak warga untuk berperan aktif dengan melaporkan lokasi-lokasi yang kurang penerangan melalui saluran resmi pemerintah. “Partisipasi masyarakat sangat penting. Dengan melaporkan lokasi yang minim penerangan, diharapkan pemerintah dapat segera mengambil tindakan,” ujarnya.
Ananda berharap agar permasalahan penerangan jalan ini segera mendapatkan perhatian serius demi kenyamanan dan keselamatan seluruh warga Samarinda. (adv)