hariiniberkata.com, SAMARINDA – Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menggelar diseminasi teknologi mesin pencacah sampah organik di Kelompok Tani Sri Warga, Desa Loa Duri Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Minggu (15/9/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Acara ini dipimpin oleh Ketua Prodi S1 Teknik Mesin UMKT, Anis Siti Nurrohkayati, yang didampingi dua dosen dan dua mahasiswa. Anis menjelaskan bahwa selain memberikan edukasi kepada kelompok tani, pihaknya juga menyerahkan mesin pencacah jerami padi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan kelompok tani dengan memanfaatkan limbah menjadi produk bermanfaat.
“Dengan mesin pencacah jerami ini, mereka dapat mengolah limbah menjadi pupuk organik atau pakan ternak. Ini menunjukkan bahwa limbah jerami memiliki nilai ekonomi yang selama ini terabaikan,” kata Anis, Selasa (17/9/2024).
Selain itu, pelatihan manajemen penjualan melalui e-commerce juga diberikan. Anis mencatat bahwa di beberapa online shop, harga satu ikat jerami dapat mencapai Rp15 ribu hingga Rp30 ribu. “Jika penjualan melalui e-commerce dimanfaatkan, tentu dapat meningkatkan ekonomi para petani,” tambahnya.
Ke depannya, UMKT berencana melanjutkan program ini dengan memberikan mesin pertanian untuk mendukung produktivitas petani. Bagi mahasiswa yang terlibat dalam program PKM, kegiatan ini akan dikonversi menjadi nilai mata kuliah, sehingga mereka hanya perlu melakukan absensi.
Anis menjelaskan bahwa sebelum kegiatan ini, pengajuan dan seleksi proposal dilakukan pada bulan Maret, dengan pengumuman dari Kemendikbudristek keluar pada bulan Mei. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat bulan, dimulai sejak Juli.
Ketua Kelompok Tani Sri Warga, Sumardi, menyampaikan rasa terima kasih kepada UMKT atas bantuan yang diberikan. “Semoga apa yang kami terima ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.