Penurunan Aktivitas Gunungapi Ili Lewotolok: Status Turun dari Level Siaga ke Waspada

hariiniberkata.com,

PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM mengamati bahwa aktivitas vulkanik Gunungapi Ili Lewotolok menunjukkan penurunan. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunungapi Ili Lewotolok serta para pengunjung, pendaki, dan wisatawan diminta untuk tidak memasuki atau melakukan aktivitas di dalam radius 2 km dari pusat aktivitas Gunungapi Ili Lewotolok.

“Data pemantauan instrumental terbaru menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunungapi Ili Lewotolok mengalami penurunan, sehingga tingkat aktivitas Gunungapi Ili Lewotolok diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) mulai tanggal 23 Juni 2024 pukul 16.00 WITA. Rekomendasi pada Level II (Waspada),” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, di Bandung, pada hari Senin (24/6).

Selain menghindari beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah, Wafid juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya seperti guguran/longsoran lava dan awan panas, terutama dari bagian selatan dan tenggara puncak/kawah Gunungapi Ili Lewotolok, serta potensi bahaya lahar yang bisa terjadi terutama saat musim hujan.

Untuk mengurangi dampak abu vulkanik terhadap kesehatan seperti gangguan pernapasan (ISPA) dan gangguan kesehatan lainnya, Wafid menyarankan agar masyarakat yang tinggal di sekitar Gunungapi Ili Lewotolok menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit.

Gunungapi Ili Lewotolok berada administratif di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan koordinat geografis puncaknya pada 123°30’18” BT dan 8°16’18” LS serta ketinggian 1423 m di atas permukaan laut.

Meskipun aktivitasnya menunjukkan penurunan, periode erupsi Gunungapi Ili Lewotolok pada tahun 2020 dimulai dengan erupsi pertama pada 27 November, diikuti oleh erupsi utama pada 29 November 2020 dengan tinggi kolom erupsi mencapai lebih dari 4000 meter di atas puncak. Meskipun demikian, erupsi dan hembusan masih berlangsung meskipun dalam kondisi penurunan.

“Kami akan terus mengevaluasi secara berkala tingkat aktivitas Gunungapi Ili Lewotolok dan akan melakukan evaluasi tambahan jika terjadi perubahan signifikan dalam aktivitasnya. Tingkat aktivitas dianggap tetap sampai evaluasi berikutnya,” tutup Wafid.

Array
Related posts